Entri yang Diunggulkan

peran karangtaruna dalam menanggulangi wabah covid-19

EDUKASI DAN PERAN KARANGTARUNA DALAM MENANGGULANGI BAHAYA WABAH COVID-19 DI DESA JATIREJO Desa Jatirejo adalah desa yang terletak di sebel...

Sabtu, 16 Desember 2017

RPP SKI kelas 5

PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) MATA PELAJARAN : Sejarah Kebudayaan Islam MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS 5 SEMESTER 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MI ………………. Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : V /Ganjil Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 TM) Pertemuan ke : 1 dan 3 A. Kompetensi Inti (KI) KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI-4. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. B. Kompetensi Dasar (KD) 1.1 Terbiasa untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi semangat hijrah Rasulullah keYatsrib. 1.2 Terbiasa berkorban demi memperjuangkan kebenaran/kebaikan sebagai implementasi semangat hijrah Rasulullah ke Yatsrib 2.1 Menunjukkan hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib. 4.1 Menceritakan kronologi Rasul hijrah ke Yatsrib. C. Indikator  Menceritakan urutan kejadian ( kronologi ) hijrah Rasul hijrah ke Yatsrib.  Menunjukkan hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib.  Menunjukkan perilaku terbiasa berkorban demi memperjuangkan kebenaran/kebaikan.  Menunjukkan perilaku terbiasa untuk selalu berubah menuju kebaikan.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. D. Materi Pokok  Kronologi hijrah Rasulullah saw. ke Yatsrib Kronologi hijrah Rasulullah saw. ke Yatsrib adalah sebagai berikut: o Rasulullah memerintahkan para sahabat berhijrah setelah menerima perintah Allah swt. agar berhijrah ke Yatsrib. o Rasulullah meninggalkan Mekah ditemani Abu Bakar. o Rasulullah singgah di Quba. o Rasulullah tiba di Yatsrib  Hikmah hijrah Rasulullah saw. ke Yatsrib Hijrah Rasulullah mengandung hikmah bagi penduduk Madinah, kaum Muhajirin, diri Rasulullah, dan seluruh kaum muslimin. o Hikmah hijrah bagi penduduk Madinah antara lain: - Terbinanya persatuan dan kerjasama di antara penduduk meskipun berbeda suku dan kabilah . - Terbinanya kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik. - Bangkitnya perekonomian masyarakat dan meningkatnya keamanan penduduk. - Penduduk Madinah dapat menunjukkan kecintaannya kepada Allah swt. dan Rasul-Nya dengan menolong Rasulullah saw. dan kaum muhajirin o Hikmah hijrah bagi kaum muhajirin antara lain: - Kaum muhajirin dapat hidup damai, aman, dan tenteram. - Kaum muslimin lebih tenang dan khusyuk dalam menjalankan ibadah dan syariat Islam. - Kaum muslimin semakin merasa bersyukur mendapat pertolongan Allah swt. - Sebagai bukti ketaatan dan kegigihan kaum muslimin Mekah dalam menegakkan ajaran agama Islam. o Hikmah hijrah bagi Rasulullah saw. antara lain: - Hijrah Rasulullah ke Madinah menjadi tonggak baru sejarah perkembangan agama Islam. - Rasulullah dapat menyelamatkan kaum muslimin Mekah dari tekanan, ancaman, dan penganiayaan kafir Quraisy. - Rasulullah dapat leluasa berdakwah, meletakkan dasar-dasar agama dan pemerintahan Islam. - Menjadikan Rasulullah sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin negara berlandaskan ajaran agama Islam. o Hikmah peristiwa hijrah bagi kaum muslimin sesudahnya antara lain: - Kegigihan kaum muslimin menjadi suri tauladan bagi kaum muslimin dalam memperjuangkan kebenaran. - Memberikan pelajaran bagi kaum muslimin untuk selalu siap berkorban dalam memperjuangkan kebenaran/ kebaikan. - Memberikan motivasi dan semangat untuk terus berubah ke arah yang lebih baik. E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ Sabahul Khair. Kaifa halukum? Dst. b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks). d. Guru meminta peserta didik menceritakan pesan/isi gambar yang diamati. e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari f. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi yang akan dipelajari. g. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran. h. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. i. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius. 2 Pelaksanaan Sub A. Kronologi Hijrah Rasulullah Saw. ke Yatsrib a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat gambar tentang perjalanan para sahabat Nabi Muhammad saw. Hijrah ke Yatsrib. b. Guru meminta peserta didik menanyakan tentang gambar yang baru diamati, misalnya: Siapa mereka, Apa yang mereka lakukan. Apabila peserta didik tidak ada yang dapat bertanya guru dapat mengarahkan untuk melihat contoh pertanyaan dalam buku ajar) c. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik. e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar dengan cermat. Di dalam bacaan terdapat pertanyaan-pertanyaan dan selingan seperti salawat untuk membantu peserta didik memahami isi bacaan. f. Guru meminta peserta didik menceritakan kembali kisah tersebut dan menuliskan ceritanya di dalam buku tugas melalui rubrik “Kegiatan”. g. Guru meminta beberapa peserta didik membacakan ceritanya secara bergantian di depan kelas. h. Guru meminta peserta didik yang lainnya menanggapi cerita temannya. i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang ditulis atau dibacakan peserta didik. j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub B. Hikmah Hijrah Rasulullah Saw. ke Yatsrib a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat gambar yang sudah dipersiapkan/ melihat buku ajar. b. Guru meminta peserta didik setelah menceritakan gambar yang mereka amati secara bergiliran. c. Guru bersama peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap cerita peserta didik . d. Guru menjelaskan tujuan atau materi pelajaran yang akan dipelajari. e. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi yang akan dipelajari. f. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar dengan cermat . Di dalam bacaan terdapat pertanyaan-pertanyaan dan gambar-gambar untuk membantu peserta didik memahami isi bacaan. g. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang hikmah hijrah Rasulullah ke Yatsrib. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan dan apa saja yang harus dibicarakan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru disarankan mengarahkan pokok-pokok yang perlu didiskusikan. h. Guru meminta peserta didik menuliskan hasil diskusinya di dalam lembar kerjanya melalui rubrik “Kegiatan”. i. Guru meminta peserta didik mewakili kelompok membacakan catatan hasil diskusinya secara bergantian di depan kelas. Peserta dalam kelompok lain memberikan tanggapan. j. Guru meminta peserta didik yang lainnya menanggapi cerita temannya. k. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi yang ditulis atau dibacakan peserta didik. l. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. m. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, Aku Bisa” dan “Hati-hati”. n. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Rangkuman Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Kisah Petualangan Rasulullah ke Yatsrib.” Catatan: Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :  memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.  Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.  Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama. F. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian proses dapat berupa pengamatan terhadap sikap peserta didik pada saat pembelajaran dan penguasaan konsep pada setiap akhir pembelajaran sub-sub pelajaran. Penilaian proses pada aspek penguasaan materi dapat berbentuk latihan menjawab soal, bercerita atau melakukan kegiatan yang tersedia pada rubrik kegiatan. Sedangkan penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir pembelajaran satu pelajaran. Penilaian hasil berupa tes tertulis, skala sikap, dan penugasan yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih, atau dapat dikembangkan sendiri oleh guru. 1. Penilaian Proses Kegiatan 1dan 2 Bercerita dan membaca ( Skala Sikap ) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis. Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak logis. Cukup : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kurang : Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kegiatan 2 Guru melakukan pengamatan pelaksanaan diskusi kelompok dengan format sebagai berikut: No Nama Peserta Didik Aspek Skor maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT P R Aspek dan rubrik penilaian: 1) Kejelasan dan kedalaman informasi. a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2) Keaktifan dalam diskusi. a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3) Kejelasan dan kerapian presentasi. a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20. d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Catatan : Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik. 2. Penilaian Hasil ( Ayo Berlatih ) Penilaian hasil dilakukan setelah menyelesaikan satu pelajaran. Guru dapat mengembangkan penilaian sendiri dengan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dilakukan dalam bentuk tes tulis: pilihan ganda, isian, uraian, atau menjodohkan. Pada tes pilihan ganda dan isian guru harus membuat kunci jawaban. Pada tes uraian guru harus membuat rambu-rambu jawaban dan skor penilaian. Guru dapat menggunakan contoh penilaian pada rubrik Ayo Berlatih. Pada rubrik “Ayo, jawablah” guru harus menyiapkan rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoran. Pedoman penskoran dibuat berdasarkan bobot soal. Contoh rambu-rambu jawaban dan skor penilaian pada pelajaran 1 seperti tertera pada tabel 1: No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 - Mereka merencanakan menyingkirkan Rasulullah - Mereka akan membunuh Rasulullah - Mereka berusaha menangkap Rasulullah 5 2 - Rasulullah mengetahui rencana kafir Quraisy yang akan membunuhnya dari Allah swt. - Diberitahu oleh Allah swt. 5 3 Rasulullah meminta Ali bin Abi Thalib untuk tidur di kamarnya. 5 4 -Karena mereka tertidur pulas ketika Rasulullah keluar rumah. -Allah swt. memperdaya mereka 10 5 Penduduk Yatsrib menyambut kedatangan Rasulullah dengan bergembira dan bersuka cita. Membacakan syair dan menyanyikan lagu-lagu. 10 6 Kaum Anshor (Penduduk Madinah), kaum Muhajirin, dan Nabi saw. , dan kaum muslimin. 10 7 3 Hikmah hijrah Rasulullah ke Yatsrib bagi kaum Muhajirin: o Kaum muhajirin dapat hidup damai, aman, dan tenteram. o Kaum muslimin lebih tenang dan khusyuk dalam menjalankan ibadah dan syariat Islam. o Kaum muslimin semakin merasa bersyukur mendapat pertolongan Allah swt. o Sebagai bukti ketaatan dan kegigihan kaum muslimin Mekah dalam menegakkan ajaran agama Islam. 15 8 3 hikmah hijrah Rasulullah ke Yatsrib bagi penduduk Madinah: o Terbinanya persatuan dan kerjasama di antara penduduk meskipun berbeda suku dan kabilah . o Terbinanya kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik. o Bangkitnya perekonomian masyarakat dan meningkatnya keamanan penduduk. o Penduduk Madinah dapat menunjukkan kecintaannya kepada Allah swt. dan Rasul-Nya dengan menolong Rasulullah saw. dan kaum muhajiri 15 9 Hikmah hijrah bagi Rasulullah saw. antara lain: o Hijrah Rasulullah ke Madinah menjadi tonggak baru sejarah perkembangan agama Islam. o Rasulullah dapat menyelamatkan kaum muslimin Mekah dari tekanan, ancaman, dan penganiayaan kafir Quraisy. o Rasulullah dapat leluasa berdakwah, meletakkan dasar-dasar agama dan pemerintahan Islam. o Menjadikan Rasulullah sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin negara berlandaskan ajaran agama Islam. 15 10 Ada, peristiwa hijrah Rasulullah memberikan hikmah bagi kaum muslimin, antara lain: o Kegigihan kaum muslimin menjadi suri tauladan bagi kaum muslimin dalam memperjuangkan kebenaran. o Memberikan pelajaran bagi kaum muslimin untuk selalu siap berkorban dalam memperjuangkan kebenaran/ kebaikan. o Memberikan motivasi dan semangat untuk terus berubah ke arah yang lebih baik. 10 Keterangan : Skor 5 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 10 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 15 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar Sedangkan pada rubrik “Ayo, tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian. Pada rubrik ini guru harus menyiapkan pedoman penskoran skala sikap, contohnya: S ( Setuju ) : skor 2 TS ( Tidak Setuju ): skor 1 TT ( Tidak Tahu ) : skor 0 Skor maksimal 20 dan skor minimal 0. Baik : Jika skor yang diperoleh 14– 20 Sedang : Jika skor yang diperoleh 6 – 13 Kurang : Jika skor yang diperoleh 0 – 5 Catatan : Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel atau rubrik berikut ini: Contoh Rubrik penilaian sikap: No Nama Peserta Didik Karakter Disipilin Tanggung Jawab Percaya Diri MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong- menolong, disiplin, jujur, sopan santun, dan lain-lain MK = membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). BT = belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Penilaian Tugas Penilaian tugas pada rubrik “Ayo, mengerjakan tugas dengan semangat “ dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut. a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80. Pada rubrik Ayo belajar berubah guru tidak perlu memberikan penilaian. Rubrik ini digunakan untuk memantau perkembangan perilaku peserta didik . Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut: Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 1 No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R  Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menceritakan urutan kejadian ( kronologi ) hijrah Rasul hijrah ke Yatsrib dan menunjukkan hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta membaca buku sejarah Islam yang ada diperpus untuk menambah pengetahuannya terkait materi pembelajaran.  Remedi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai.  Interaksi Guru dengan Siswa Aktivitas peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya.Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf. G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar ­ Al Quran dan Terjemah Kemenag RI ­ Buku SKI MI Kelas V ­ Buku Penunjang ­ Poster/ gambar ­ VCD ­ Lingkungan Masyarakat Mengetahui …………………….. 2015 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran …………………………….. …………………………….. NIP. ………………………. NIP. ………………………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MI ………………………………. Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : V /Ganjil Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 TM) Pertemuan ke : 4 dan 6 A. Kompetensi Inti (KI) KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain B. Kompetensi Dasar (KD) 2. 2 Menunjukkan keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy. 3. 1 Mengetahui keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy. 3.3 Mengenal upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan). C. Indikator  Menjelaskan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).  Menjelaskan keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy.  Menunjukkan keperwiraan Nabi Muhammad saw. dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy dalam kehidupan sehari-hari.  Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya D. Materi Pokok  Upaya Nabi Muhammad Saw. dalam Membina Masyarakat Madinah Setelah hijrah di Madinah, Nabi Muhammad saw. segera melakukan upaya-upaya pembinaan masyarakat Madinah. Baik di bidang agama, sosial, ekonomi, maupun pertahanan kota. Di bidang agama dilakukan pembangunan masjid, pengajaran agama di masjid dan di rumah-rumah penduduk. Di bidang sosial dilakukan pernikahan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar, dakwah bersama, berbuat adil dan tidak membedakan status sosial seseorang, dan bergotong-royong dalam pembangunan masjid. Di bidang ekonomi dilakukan upaya pertukaran ilmu dan keahlian . Di bidang pertahanan dilakukan kerjasama dengan kaum Yahudi dalam hal kebaikan dan pembentukan pasukan pembela negara.  Keperwiraan Nabi Muhammad Saw. dalam Mempertahankan Kota Madinah Keperwiraan Rasulullah saw. dibuktikan dalam berbagai peperangan mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy. Contoh keperwiraan Rasulullah dalam perang di antaranya adalah keberanian, keyakinan, sikap pantang menyerah, menghargai usul atau pendapat orang lain, mengutamakan kepentingan bersama, selalu berlindung kepada Allah. E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ Sabahul Khair. Kaifa halukum? Dst. b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah lyrik lagu yang relevan dengan tema pembelajaran (melihat buku teks)/ atau diputarkan rekaman d. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu bersama-sama . e. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari lagu yang mereka nyanyikan. f. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara pesan dalam lagu dengan materi yang akan dipelajari g. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran saat itu. h. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. i. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: c. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. d. Pengetahuan tentang Keperwiraan Nabi Muhammad saw. harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu menunjukkan dalam sikap dan perilakunya menjadi lebih disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri. 2 Pelaksanaan Sub A. Upaya Nabi Muhammad Saw. dalam Membina Masyarakat Madinah a. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari b. Guru memberi penguatan terhadap jawaban peserta didik . c. Guru meminta peserta didik membaca dengan teliti bacaan dalam buku ajar . d. Guru meminta peserta didik mendiskusikan materi pelajaran dalam kelompoknya dan menuliskan kesimpulan dalam diskusinya di lembar kerja (LK 1 ) yang sudah disiapkan guru melalui rubrik kegiatan untuk selanjutnya diserahkan kepada guru untuk dinilai. e. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi yang dibuat peserta didik. f. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. g. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” dan mengajak peserta didik untuk menyanyikan sebuah lagu (lihat buku siswa). Sub B. Keperwiraan Rasulullah dalam Mempertahankan Kota Madinah a. Untuk membangkitkan motivasi peserta didik guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu bersama-sama. b. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari lagu yang mereka nyanyikan. c. Guru memberi penguatan terhadap pendapat peserta didik dan mengaitkan dengan materi pelajaran. d. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. e. Guru meminta peserta didik membaca dengan teliti bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan dan gambar untuk membantu peserta didik dalam memahami isi bacaan. f. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dipahami. g. Guru meminta peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan temannya. h. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap jawaban peserta didik. i. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kembali keperwiraan Rasulullah dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy dan menuliskan ceritanya pada LKnya j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” . Rangkuman Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Nabiku Pahlawanku.” Catatan: Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :  memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.  Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.  Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama. F. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian proses dapat berupa pengamatan terhadap sikap peserta didik dan penguasaan konsep pada setiap akhir pembelajaran sub-sub pelajaran. Penilaian proses pada aspek penguasaan materi ini berbentuk unjuk kerja dan observasi. Sedangkan penilaian hasil dilakukan pada akhir pembelajaran satu pelajaran. Penilaian hasil berupa tes tertulis, skala sikap, dan penugasan yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih, atau dapat dikembangkan sendiri oleh guru. 1. Penilaian Proses Kegiatan 1 Guru melakukan pengamatan pelaksanaan diskusi kelompok dengan format sebagai berikut: No Nama Peserta Didik Aspek Skor maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT P R Aspek dan rubrik penilaian: 1) Kejelasan dan kedalaman informasi. a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2) Keaktifan dalam diskusi. a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. c. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3) Kejelasan dan kerapian presentasi. a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20. d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Menuliskan kesimpulan hasil diskusi ( Penilaian Produk ) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika hasilnya sesuai , benar, dan rapih. Baik : Jika hasilnya sesuai , benar, dan kurang rapih.. Cukup : Jika hasilnya sesuai , kurang benar, dan rapih. Kurang : hasilnya sesuai , kurang benar, dan kurang rapih. Kegiatan 2 Menceritakan secara tertulis tentang keperwiraan Nabi Muhammad saw. ( Unjuk Kerja) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika cerita memuat 3 contoh keperwiran, runtut dan logis. Baik : Jika cerita memuat 2 contoh keperwiran, runtut dan logis.. Cukup : Jika cerita memuat 3 contoh keperwiran, kurang runtut dan logis Kurang : Jika cerita memuat 1 contoh keperwiran, runtut dan logis. Catatan : Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik. 2. Penilaian Hasil ( Ayo Berlatih ) Penilaian hasil dilakukan setelah menyelesaikan satu pelajaran. Guru dapat mengembangkan penilaian ini dengan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dilakukan dalam bentuk tes tulis pilihan ganda, isian, atau uraian. Guru dapat menggunakan contoh penilaian pada rubrik Ayo Berlatih. Pada rubrik “Ayo Jawablah” guru harus menyiapkan rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoran. Sedangkan pada rubrik “Ayo Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian. Pada rubrik ini guru harus menyiapkan pedoman penskoran skala sikap, contohnya: S ( Setuju ) : skor 2 TS ( Tidak Setuju ): skor 1 TT ( Tidak Tahu ) : skor 0 Skor maksimal 20 dan skor minimal 0. Baik : Jika skor yang diperoleh 14– 20 Sedang : Jika skor yang diperoleh 6 – 13 Kurang : Jika skor yang diperoleh 0 – 5 Rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Jawablah” pelajaran 2 No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 o Dalam bidang agama Nabi saw. telah membangun masjid dan mengajarkan ajaran agama baik melalui para sahabat maupun beliau sendiri o Di bidang sosial Nabi saw. melakukan: - Melakukan pernikahan antara kaum Muhajirin dan anshar - Berdakwah dalam satu tempat yang dihadiri oleh kaum Anshar dan Muhajirin - Berbuat adil dan tidak membedakan status social seseorang. - Melibatkan kaum Muhajirin dan Anshar dalam membangun Masjid Quba o Di bidang ekonomi Nabi saw. melakukan pertukaran ilmu dan keahlian. o Di bidang pertahanan Rasulullah membuat perjanjian antar kaum muslimin dan yahudi yang harus disepakati bersama, yaitu: - Mempunyai hak bersama untuk menjalankan agama masing-masing dan saling menghormati diantara mereka. - Wajib tolong menolong untuk melawan siapa saja yang memerangi mereka. - Wajib saling menasihati dan melaksanakan kebaikan-kebaikan dan keuntungan bersama - Wajib menghormati kota Madinah - Jika terjadi perselisihan harus diserahkan kepada allah dan rasulnya - emua penduduk madinah wajib dilindungi, baik yang tinggal di dalam kota Madinah atau di luar. 30 2 Keberanian Rasulullah dalam perang Badar, perang Uhud dan perang Khandak 10 3 Keberanian, keyakinan, sikap tidak gentar dan pantang menyerah, menghargai usul atau pendapat orang lain, mengutamakan kepentingan bersama, kesabaran dan kebijaksanaanya dalam memimpin pasukan. 10 4 Dengan ijin dan mendapat pertolongan Allah swt. Serta strategi Rasulullah menguasai tempat penampungan air yang sangat dibutuhkan musuh. 20 5 Menguasai tempat penampungan air. Menempatkan pasukan pemanah di atas bukit. Membuat parit (khandak) Politik pecah belah lawan. 30 Keterangan: Skor 10 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 20 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 30 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar Catatan : Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel atau rubrik berikut ini: Contoh Rubrik penilaian sikap: No Nama Peserta Didik Karakter Disipilin Tanggung Jawab Tolong-menolong MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong- menolong, disiplin, jujur, sopan santun, dan lain-lain MK = membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). BT = belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Penilaian Tugas Penilaian tugas dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut. a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80. Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut: Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 2: No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R  Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta membaca buku sejarah Islam yang ada diperpus untuk menambah pengetahuannya terkait materi pembelajaran.  Remedi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai.  Interaksi Guru dengan Siswa Aktivitas peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya.Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf. G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar ­ Al Quran dan Terjemah Kemenag RI ­ Buku SKI MI Kelas V ­ Buku Penunjang ­ Poster/ gambar ­ VCD ­ Lingkungan Masyarakat Mengetahui ……………………….. 2015 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran …………………………….. …………………………….. NIP. ………………………. NIP. ………………………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MI …………………………… Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : V /Ganjil Alokasi Waktu : 14 x 35 menit (7 TM) Pertemuan ke : 7 dan 21 Materi : Kemenangan di Kota Mekah A. Kompetensi Inti (KI) KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI- 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) 1.3 Meyakini terjadinya peristiwa fathu Makkah atas pertolongan Allah swt.. 2.3 Menunjukkan ibrah dari peristiwa Fath Makkah. 3.2 Mengetahui sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah. 3.4 Memahami cara-cara Rasulullah dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurais dalam peristiwa Fathu Makkah. 4.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathu Makkah. 4.3 Mencontohkan keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam Fathu Makkah dengan tuntutan kehidupan sekarang. C. Indikator  Menjelaskan sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah.  Menceritakan kronologi peristiwa Fathu Makkah.  Menjelaskan cara-cara Rasulullah dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurais dalam peristiwa Fathu Makkah.  Mencontohkan keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam Fathu Makkah dengan tuntutan kehidupan sekarang.  Menunjukkan ibrah dari peristiwa Fathu Makkah.  Menunjukkan sikap meyakini terjadinya peristiwa fathu Makkah atas pertolongan Allah swt..  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. D. Materi Pokok  Sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah o Adanya perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir Quraisy semakin merasa takut terhadap kaum muslimin dan menambah yakin kaum muslimin untuk membebaskan Mekah. o Isi perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir Quraisy mengakui agama Islam dan memberi peluang kepada Rasulullah dan kaum muslimin untuk melakukan dakwah Islam. Sehingga kaum muslimin semakin yakin akan kemenangan membebaskan Mekah. o Pelanggaran kafir Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah berarti kaum muslimin boleh melakukan pembebasan ke kota Mekah.  Kronologi peristiwa Fathu Makkah o Rasulullah mempersiapkan 10.000 pasukan setelah terjadi pelanggaran perjanjian Hudaibiyah oleh Kafir Quraisy. o Rasulullah memberangkatkan Pasukan yang telah disiapkan menuju ke Mekah untuk membebaskan kota suci tersebut. o Menyusun strategi sebelum masuk kota. o Rasulullah dan kaum muslimin memasuki kota dan mengamankan kota. o Rasulullah dan kaum muslimin menguasai kota Mekah o Membersihkan Kakbah dari berhala.  Strategi dalam Fathu Makkah o Mengumandangkan kalimat thayibah sehingga mampu menggetarkan hati yang mendengar. o Melakukan penyerangan dari empat arah berlawanan sehingga membuat lawan gentar tidak berani melawan. o Melarang pasukannya untuk membunuh musuh jika tidak melawan. o Melarang pasukannya untuk tidak merampas senjata kecuali yang digunakan untuk menyerang. o Melakukan diplomasi agar tidak terjadi parlawanan. o Memohon pertongan Allah swt. Yang Maha Pemberi kemenangan  Keteladanan dalam Fathu Makkah Peristiwa Fathu Makkah mengandung suatu teladan bahwa untuk meraih kemenangan diperlukan kesabaran, siasat dan strategi, semangat dan optimis (yakin) akan pertolongan Allah, persatuan, dan kebijaksanaan. Di samping itu juga menjadi ibrah bagi kaum muslimin agar: o Menjadi orang pemaaf dan tidak pendendam, o Menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana; melindungi wanita dan anak-anak, tidak membunuh lawan yang tidak berdaya, o Berani mencegah kemungkaran dan kebatilan, o Selalu bersyukur atas nikmat dan pertolongan Allah. E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ Sabahul Khair. Kaifa halukum? Dst. b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD. d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD. e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran. g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: e. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. f. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius. 2 Pelaksanaan Sub A. Sebab-sebab Terjadinya Fathu Makkah a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat dan menceritakan gambar yang telah disediakan guru atau melihat bahan ajar. b. Guru memberi tanggapan cerita peserta didik. c. Guru dan peserta didik bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. d. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya. e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan . f. Guru meminta peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik melalui rubrik “Kegiatan 1”. g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang ditulis atau dibacakan peserta didik. h. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub B. Kronologi Peristiwa Fathu Makkah. a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat dan menceritakan gambar yang telah disediakan guru atau melihat bahan ajar. b. Guru memberi tanggapan cerita peserta didik. c. Guru dan peserta didik bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. d. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya. e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan . f. Guru meminta peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik melalui rubrik “Kegiatan 2”. g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang ditulis atau dibacakan peserta didik. h. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub C. Strategi Rasulullah dalam Fathu Makkah a. Guru meminta peserta didik mendengarkan dengan cermat cerita guru tentang strategi bangsa Indonesia dalam menghadapi musuh (misalnya: sistem gerilya, janur kuning, dsb) b. Guru mengaitkan ceritanya dengan materi yang akan dipelajari. c. Guru dan peserta didik bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. d. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya. e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar untuk menggali informasi yang dibutuhkan . f. Guru meminta peserta didik menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik melalui rubrik “Kegiatan 3”. g. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap cerita yang ditulis atau dibacakan peserta didik. h. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub D. Keteladanan Rasulullah dalam Fathu Makkah a. Guru atau peserta didik menanyakan informasi yang akan dipelajari. b. Peserta didik mengungkapkan jawaban secara bergiliran. c. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta . d. Guru meminta peserta didik membaca dengan cermat bacaan dalam buku ajar secara bergiliran . e. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal terkait isi bacaan yang belum jelas. f. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik dan memberikan penjelasan tambahan terkait isi bacaan. g. Guru meminta peserta didik kegiatan dalam rubrik “ Kegiatan 4”. h. Guru meminta peserta didik menuliskan jawaban pada LKnya . i. Guru meminta peserta didik mengumpulkan pekerjaannya di depan kelas untuk diberikan penilaian. j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”, Rangkuman Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “ Kemenangan di Kota Mekah.” Catatan: Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :  memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.  Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.  Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama. F. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian proses dapat berupa pengamatan terhadap sikap peserta didik dan penguasaan konsep pada setiap akhir pembelajaran sub-sub pelajaran. Penilaian proses pada aspek penguasaan materi dapat berbentuk latihan menjawab soal, cerita atau melakukan kegiatan yang tersedia pada rubrik kegiatan. Sedangkan penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir pembelajaran satu pelajaran. Penilaian hasil berupa tes tertulis, skala sikap, dan penugasan yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih. 1. Penilaian Proses Kegiatan 1, 2, 3, dan 4 Kegiatan 1, 2, 3, dan 4 ini digunakan untuk mengukur penguasaan materi pelajaran. Dalam kegiatan ini guru disarankan menyusun soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran. Misalnya: a. Soal dapat dikembangkan sendiri oleh guru atau melihat buku ajar. b. Kunci jawaban disiapkan guru berdasarkan soal Pedoman penskoran dibuat berdasarkan bobot soal. Nilai perolehan berdasarkan perolehan skor : skor maksimal dikali 100. Contoh rambu-rambu jawaban dan skor kegiatan 1 No. Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks. 1 o Adanya perjanjian Hudaibiyah menambah motivasi kaum muslimin, o Isi atau kesepakatan Hudaibiyah menguntungkan kaum muslimin, o Pelanggaran terhadap perjanjian Hudaibiyah oleh kaum Quraisy memberi peluang kaum muslimin untuk melakukan pembebasan kota Mekah. 3 2 o Kaum muslimin dan kaum Quraisy tidak akan menyerang selama 10 tahun. o Kaum muslimin tidak diperkenankan memasuki kota Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah tahun ini, kecuali tahun berikutnya. Kemudian ketika berhaji atau berumrah tidak boleh membawa senjata dan tidak boleh tinggal di Mekah lebih dari tiga hari. o Kaum Quraisy yang melarikan diri dari pihak quraisy kepada Muhammad bin Abdullah supaya dikembalikan. Tetapi jika kaum muslimin yang datang kepada kaum Quraisy tidak dikembalikan. o Semua kabilah Arab bebas bersekutu dengan kaum muslimin atau kaum Quraisy. Kabilah yang bersekutu dengan salah satu pihak merupakan bagian dari pihak tersebut. 4 3 Dari pihak Islam oleh Nabi Muhammad saw. dari pihak kafir Quraisy oleh Suhail bin Amru 2 4 Amar bin Salim Al-Khuza’i 1 5 Karena sebelumnya kafir Quraisy sudah sering melanggar perjanjian dan Rasulullah pun sudah memberikan pilihan dari akibat pelanggaran itu. 4 Contoh penskoran pada kegiatan 1: Jawaban Soal nomor Skor Keterangan 1 3 jawaban benar dan lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah 2 4 jawaban benar dan lengkap 3 jawaban benar dan agak lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah 3 2 jawaban benar dan lengkap 1 jawaban benar dan tidak lengkap 4 1 Jawaban benar 5 4 jawaban benar dan lengkap 3 jawaban benar dan agak lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah Contoh rambu-rambu jawaban dan skor kegiatan 2: No. Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks. 1 Untuk membebaskan kota Mekah dari kekuasaan kafir Quraisy. 3 2 10.000 -12.000 pasukan 2 3 Di Murrul Dahram 1 4 o Barang siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan berarti aman; o Barang siapa yang masuk ke Masjidilharam berarti aman; dan o Barang siapa yang menutup rumahnya berarti aman. 4 5 o Tawaf tujuh kali o Membersihkan Kakbah dari berhala-berhala o Melaksanakan salat berjama’ah bersama kaum muslimin 4 Contoh penskoran pada kegiatan 2: Jawaban Soal nomor Skor Keterangan 1 3 jawaban benar dan lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah 2 2 jawaban benar dan lengkap 1 jawaban benar dan tidak lengkap 3 1 jawaban benar 4 4 jawaban benar dan lengkap 3 jawaban benar dan agak lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah 5 4 jawaban benar dan lengkap 3 jawaban benar dan agak lengkap 2 jawaban benar dan tidak lengkap 1 jawaban salah Di dalam kegiatan 3 dan 4 guru menyiapkan LK untuk masing-masing peserta didik. Contoh Lembar Kerja Kegiatan 3 : Jelaskan kembali strategi Rasulullah dalam peristiwa Fathu Makkah ke dalam Lembar kerja berikut! Nama Peserta didik : No. Absen : Strategi Maksud atau tujuan Guru harus menyiapkan Pedoman penilaian pada LK, contohnya: A : jika jawaban lengkap, logis, dan sistematis. B : jika jawaban lengkap, logis, dan kurang sistematis. C : jika jawaban lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis D : jika jawaban kurang lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis Contoh Lembar Kerja Kegiatan 4 : Sebutkan contoh keteladanan yang dapat kamu petik dari peristiwa Fathu Makkah! Bagaimana cara melaksanakan contoh itu dalam kehidupan sekarang? Tulis jawabanmu pada lembar kerja berikut! Nama Peserta didik : No. Absen : Contoh keteladanan peristiwa Fathu Makkah Cara melaksanakan dalam kehidupan sekarang Guru harus menyiapkan Pedoman penilaian pada LK, contohnya: A : jika jawaban lengkap, logis, dan sistematis. B : jika jawaban lengkap, logis, dan kurang sistematis. C : jika jawaban lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis D : jika jawaban kurang lengkap, kurang logis, dan kurang sistematis Catatan : Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik. 2. Penilaian Hasil ( Ayo Berlatih ) Penilaian hasil dilakukan setelah menyelesaikan satu pelajaran. Guru mengembangkan penilaian ini dengan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dilakukan dalam bentuk tes tulis pilihan ganda atau uraian. Guru dapat menggunakan contoh penilaian pada rubrik Ayo Berlatih. Pada rubrik “Jawablah” guru harus menyiapkan kunci jawaban dan pedoman penskoran. Sedangkan pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian. Pada rubrik ini guru harus menyiapkan pedoman penskoran skala sikap, contohnya: S ( Setuju ) : skor 2 TS ( Tidak Setuju ): skor 1 TT ( Tidak Tahu ) : skor 0 Skor maksimal 20 dan skor minimal 0. Baik : Jika skor yang diperoleh 14– 20 Sedang : Jika skor yang diperoleh 6 – 13 Kurang : Jika skor yang diperoleh 0 – 5 Rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Berlatih” pelajaran 3: No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 o Adanya perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir Quraisy semakin merasa takut terhadap kaum muslimin dan menambah yakin kaum muslimin untuk membebaskan Mekah. o Isi perjanjian Hudaibiyah menunjukkan kafir Quraisy mengakui agama Islam dan memberi peluang kepada Rasulullah dan kaum muslimin untuk melakukan dakwah Islam. Sehingga kaum muslimin semakin yakin akan kemenangan membebaskan Mekah. o Pelanggaran kafir Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyah berarti kaum muslimin boleh melakukan pembebasan ke kota Mekah. 15 2 Kaum muslimin bersumpah setia dan siap membela Rasulullah sampai darah penghabisan. 5 3 Rasulullah menerima kesepakatan Hudaibiyah, karena menurut beliau kesepakatan itu akan tetap memberikan keuntungan bagi kaum muslimin dan dakwah Islam. 5 4 o Kaum muslimin dan kaum Quraisy tidak akan menyerang selama 10 tahun. o Kaum muslimin tidak diperkenankan memasuki kota Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah tahun ini, kecuali tahun berikutnya. Kemudian ketika berhaji atau berumrah tidak boleh membawa senjata dan tidak boleh tinggal di Mekah lebih dari tiga hari. o Kaum Quraisy yang melarikan diri dari pihak quraisy kepada Muhammad bin Abdullah supaya dikembalikan. Tetapi jika kaum muslimin yang datang kepada kaum Quraisy tidak dikembalikan. o Semua kabilah Arab bebas bersekutu dengan kaum muslimin atau kaum Quraisy. Kabilah yang bersekutu dengan salah satu pihak merupakan bagian dari pihak tersebut 15 5 Karena mereka marah Bani Khuza’ah menjadi sekutu umat Islam 5 6 o Persiapan 10.000 pasukan setelah terjadi pelanggaran perjanjian Hudaibiyah oleh Kafir Quraisy. o Pemberangkatan Pasukan yang telah disiapkan menuju ke Mekah untuk membebaskan kota suci tersebut. o Penyusunan strategi sebelum masuk kota. o Memasuki kota dan mengamankan kota o Rasulullah dan kaum muslimin menguasai kota Mekah o Pembersihan Kakbah dari berhala.o 15 7 o Mengumandangkan kalimat thayibah sehingga menggetarkan hati yang mendengar. o Melakukan penyerangan dari empat arah berlawanan sehingga membuat lawan gentar tidak berani melawan. o Melarang pasukannya untuk membunuh musuh jika tidak melawan. o Melarang pasukannya untuk tidak merampas senjata kecuali yang digunakan untuk menyerang. o Melakukan diplomasi agar tidak terjadi parlawanan. o Memohon pertongan Allah swt. Yang Maha Pemberi kemenangan o 10 8 Tidak boleh menyerang kecuali terpaksa, tidak boleh menyakiti perempuan dan anak-anak, tidak boleh merampas senjata kecuali yang digunakan untuk menyerang. 10 9 Membersihkan Kakbah dari berhala, melakukan salat, menerima bagi yang mau masuk Islam, dan mempersilahkan pergi bagi yang tidak mau masuk Islam. 10 10 Untuk meraih kemenangan diperlukan kesabaran, siasat dan strategi, semangat dan optimis (yakin) akan pertolongan Allah, persatuan, dan kebijaksanaan. 10 Keterangan: Skor 5 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 10 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 15 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar Catatan : Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel atau rubrik berikut ini: Contoh Rubrik penilaian sikap: No Nama Peserta Didik Kriteria Disipilin Tanggung Jawab Percaya Diri MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong- menolong, disiplin, jujur, sopan santun, dan lain-lain MK = membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). BT = belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Penilaian Tugas Penilaian tugas dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut. a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80. Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut: Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 1 No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R  Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta membaca buku sejarah Islam yang ada diperpus untuk menambah pengetahuannya terkait materi pembelajaran.  Remedi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai.  Interaksi Guru dengan Siswa Aktivitas peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf. G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar ­ Al Quran dan Terjemah Kemenag RI ­ Buku SKI MI Kelas V ­ Buku Penunjang ­ Poster/ gambar ­ VCD ­ Lingkungan Masyarakat Mengetahui ……………………….. 2015 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran …………………………….. …………………………….. NIP. ………………………. NIP. ……………………….   PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) MATA PELAJARAN : Sejarah Kebudayaan Islam MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS 5 SEMESTER 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MI …………………………… Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : V /Genap Alokasi Waktu : 8 x 35 menit (4 TM) Pertemuan ke : 22 dan 25 A. Kompetensi Inti (KI) KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI- 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) 1. 2 Meyakini Al-Qur’an dan Sunah Rasul sebagai peninggalan Rasulullah saw.. 2. 1 Menunjukkan hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah saw.. 3. 1 Mengetahui dua pusaka yang ditinggalkan Rasulullah sebagai pegangan kaum mslimin. 4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw.. C. Indikator  Menjelaskan dua pusaka yang ditinggalkan Rasulullah sebagai pegangan kaum mslimin.  Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw..  Menunjukkan hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah saw..  Menunjukkan sikap meyakini Al-Qur’an dan Sunah Rasul sebagai peninggalan Rasulullah saw..  Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. D. Materi Pokok  Peristiwa Menjelang Akhir Hayat Rasulullah Menjelang akhir hayatnya Rasulullah melaksanakan haji Wada’ pada tahun 10 H bersama lebih dari 124.000 kaum muslimin Pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan Rasulullah pada haji Wada’ menjadi pedoman ibadah haji bagi kaum muslimin hingga sekarang. Pada saat haji Wada’ Rasulullah menyampaikan khutbah yang berisi pesan-pesan untuk selalu menyembah kepada Allah, melaksanakan rukun Islam, mentaati para pemimpin, berbuat baik kepada sesama, tidak menyakiti sesama muslim, dan menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan orang lain. Pada saat haji wada’ Allah swt. telah menurunkan wahyu terakhir, yaitu Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 3. Sebelum wafat Rasulullah mengalami sakit selama 13 hari. Tiga hari terakhir pada saat sakit, Rasulullah menunjuk Abu Bakar untuk mewakili beliau menjadi imam salat. Rasulullah wafat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H. Beliau dimakamkan di rumah Aisyah r.a. di tempat beliau wafat yang berada di dalam masjid Nabawi. Kaum muslimin sangat berduka atas wafatnya Rasulullah.  Keteladanan Rasulullah dalam Fathu Makkah Peristiwa akhir hayat Rasulullah saw. memiliki hikmah yang sangat bermanfaat bagi kaum muslimin. Seperti kesabaran di saat menerima musibah, kepedulian sebagai seorang pemimpin, kasih sayang kepada keluarga dan kaum muslimin, dan tanggung jawab.  Dua Pusaka Peninggalalan Rasulullah Saw. Rasulullah meninggalkan dua pusaka yaitu Kitab Allah ( Al-Quran) dan Sunnah Rasul (Al-Hadits) sebagai pegangan kaum muslimin. E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ Sabahul Khair. Kaifa halukum? Dst. b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD. d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD. e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran. g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius. 2 Pelaksanaan Sub A. Peristiwa Menjelang Akhir Hayat Rasulullah a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar yang relavan dengan tema pembelajaran. b. Guru menanyakan Peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. c. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan untuk membantu peserta didik memahami materi bacaan. d. Guru meminta peserta didik mendiskusikan materi pelajaran dan menuliskan hasil diskusi ke dalam LK yang sudah disiapkan guru sesuai rubrik “ Kegiatan 1”. e. Peserta didik diminta membacakan hasil diskusinya di dapan kelas untuk ditanggapi peserta didik yang lainnya. f. Guru memberikan penguatan dan penjelasan tambahan terhadap tanggapan peserta didik atau dibacakan peserta didik. g. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. h. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran . i. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran . Sub B. Akhir Hayat Rasulullah saw.. a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat gambar dalam buku ajar atau yang sudah disiapkan . Seperti: gambar makam Rasulullah b. Peserta didik mengungkapkan perasaannya setelah mengamati gambar. c. Guru menanyakan peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan untuk mengukur penguasaan materi sesuai rubrik Kegiatan 2. g. Peserta didik menuliskan jawabannya buku tugas. h. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. i. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui . j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran. Sub C. Dua Pusaka Peninggalan Rasulullah a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat gambar yang relevan dengan tema yang dipelajari. (lihat buku ajar atau guru dapat menyiapkan gambar lain yang relevan) b. Guru menanyakan peserta didik tentang gambar yang baru diamati. Contohnya: lihat buku ajar. c. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik dan mengaitkan dengan materi pembelajaran saat itu. d. Guru menanyakan beberapa informasi yang akan dipelajari kepada peserta didik. e. Guru meminta peserta didik membaca dengan cermat bacaan dalam buku ajar secara bergiliran . f. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal terkait isi bacaan yang belum jelas. g. Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan temannya. h. Guru menanggapi pertanyaan dan jawaban peserta didik dan memberikan penjelasan tambahan terkait isi bacaan. i. Guru meminta peserta didik untuk mencari ayat tentang fungsi Al-Qur’an dan menuliskannya di buku catatan melalui rubrik “Kegiatan 3”. Jika peserta didik kesulitan guru dapat membantu dengan menyiapkan kartu ayat yang sudah dipilih. j. Guru meminta peserta didik membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas untuk diberikan penilaian. k. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. l. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Hati-hati”. Seperti himbaun agar selalu membaca Al-Qur’an j. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pelajaran 4 melalui rubrik “ Hikmah” dan mengajak peserta didik untuk menyanyikan sebuah lagu (lihat buku siswa). Rangkuman Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Aku Rindu Padamu Ya Rasul.” Catatan: Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :  memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.  Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.  Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama. F. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian proses dapat berupa pengamatan terhadap sikap peserta didik dan penguasaan konsep pada setiap akhir pembelajaran sub-sub pelajaran. Penilaian proses pada aspek penguasaan materi pelajaran ini berbentuk menyusun laporan diskusi, menjawab pertanyaan, dan melakukan pencarian, sesuai kegiatan yang tersedia pada rubrik kegiatan. Sedangkan penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir pembelajaran satu pelajaran. Penilaian hasil berupa tes tertulis, skala sikap, dan penugasan yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih. 1. Penilaian Proses Kegiatan 1 Guru melakukan pengamatan (observasi) pelaksanaan diskusi kelompok dengan format sebagai berikut: No Nama Peserta Didik Aspek Skor maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT P R Aspek dan rubrik penilaian: 1) Kejelasan dan kedalaman informasi. a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2) Keaktifan dalam diskusi. a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. d. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3) Kejelasan dan kerapian presentasi. a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20. d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Membacakan hasil diskusi ( Skala Sikap ) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis. Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak logis. Cukup : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kurang : Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Untuk memberikan penilaian produk tulisan tentang hasil diskusi guru harus menyediakan lembar kerja. Kegiatan 2 Kegiatan 2 berupa kegiatan menjawab. Guru harus membuat rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoran. Contoh rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoraniatan kegiatan 2 No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 Supaya dapat melihat kaum muslimin yang sedang salat subuh di masjid. 20 2 Beliau membasahi wajahnya dan mengucapkan kalimah tahlil lalu berdoa agar dipertemukan dengan kekasih Allah. 30 3 Mereka banyak yang tidak percaya 10 4 Umar tidak percaya, bahkan bersumpah akan memotong tangan dan kaki orang yang berkata bahwa Nabi telah wafat. 30 5 Di rumah Aisyah r.a. 10 Kegiatan 3 Kegiatan 3 berupa kegiatan pencarian . Pada kegiatan ini guru harus menyiapkan rubrik penilaian dan pedoman penskoran. Contoh: Contoh Rubrik Penilaian Pencarian Ayat No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika ayatnya benar, tulisannya benar, dan membacanya benar. Baik : Jika ayatnya benar, tulisannya benar, dan membacanya kurang benar.. Cukup : Jika ayatnya benar, tulisannya kurang benar, dan membacanya benar Kurang : Jika ayatnya benar, tulisannya kurang benar, dan membacanya kurang benar. Catatan : Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik.   2. Penilaian Hasil ( Ayo Berlatih ) Penilaian hasil dilakukan setelah menyelesaikan satu pelajaran. Guru dapat mengembangkan penilaian ini dengan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dilakukan dalam bentuk tes tulis pilihan ganda isian, dan uraian. Guru dapat menggunakan contoh penilaian pada rubrik Ayo Berlatih. Pada rubrik “Jawablah” guru harus menyiapkan rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoran. Sedangkan pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian. Pada rubrik ini guru harus menyiapkan pedoman penskoran skala sikap, contohnya: S ( Setuju ) : skor 2 TS ( Tidak Setuju ): skor 1 TT ( Tidak Tahu ) : skor 0 Skor maksimal 20 dan skor minimal 0. Baik : Jika skor yang diperoleh 14– 20 Sedang : Jika skor yang diperoleh 6 – 13 Kurang : Jika skor yang diperoleh 0 – 5 Contoh rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Berlatih” pelajaran 4 No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 Pada musim haji tahun 10 H 10 2 Umat Islam agar selalu menyembah Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, melaksanakan ibadah haji, dan menaati para pemimpin. Dst. 30 3             “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”. 30 4 Al-Qur’an dan Al-Hadits 20 5 Abu Bakar As-Shiddiq 10 Keterangan: Skor 10 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 20 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 30 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar Catatan : Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel atau rubrik berikut ini: Contoh Rubrik penilaian sikap: No Nama Peserta Didik Karakter Disipilin Tanggung Jawab Peduli MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong- menolong, disiplin, jujur, sopan santun, dan lain-lain MK = membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). BT = belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Penilaian Tugas Penilaian tugas dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut. a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80. Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut: Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 4: No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menjelaskan dua pusaka yang ditinggalkan Rasulullah sebagai pegangan kaum mslimin, menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw., menunjukkan hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah saw. dengan jelas berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Contohnya, peserta didik dapat diminta membimbing temannya mempelajari kembali riwayat tentang peristiwa akhir wafat Rasulullah saw.. Remedi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai. Interaksi Guru dengan Siswa Aktivitas peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komsentar balasan dan paraf. G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar ­ Al Quran dan Terjemah Kemenag RI ­ Buku SKI MI Kelas V ­ Buku Penunjang ­ Poster/ gambar ­ VCD ­ Lingkungan Masyarakat Mengetahui ………………………….. 2015 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran …………………………….. …………………………….. NIP. ………………………. NIP. ………………………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MI ……………………………. Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : V /Genap Alokasi Waktu : 8 x 35 menit (4 TM) Pertemuan ke : 26 dan 29 Materi : Abu Bakar Ash-Shiddiq Sang Pembenar A. Kompetensi Inti (KI) KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI- 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) 1. 1 Meyakini semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT dan Rasul-Nya. 2. 2 Memiliki nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq. 3. 2 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq. 4. 2 Menceritakan kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam. C. Indikator  Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq.  Menceritakan kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam.  Memiliki nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq.  Meyakini semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT dan Rasul-Nya.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. D. Materi Pokok  Riwayat dan Silsilah Abu Bakar As-Shiddiq  Kepribadian Abu Bakar As-Shiddiq  Perjuangan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq dalam Berdakwah  Contoh Nilai Positif Sikap Khalifah Abu Bakar E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ Sabahul Khair. Kaifa halukum? Dst. b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD. d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD. e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran. g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius. 2 Pelaksanaan Sub A. Riwayat dan Silsilah Abu Bakar As-Shiddiq a. Guru meminta peserta didik mengamati dengan cermat gambar sesuai sub tema ( melihat buku ajar/ disiapkan guru) b. Guru meminta peserta didik menanyakan informasi yang akan dipelajari. c. Guru meminta peserta didik yang lain mengemukakan jawaban atas pertanyaan temannya. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik. e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi bacaan dan menuliskannya pada LK sesuai rubrik “Kegiatan”. Jika peserta didik mengalami kesulitan guru membimbing mereka dengan menunjukkan poin-poin penting. g. Guru meminta beberapa peserta didik membacakan kesimpulannya secara bergantian di depan kelas. h. Guru meminta peserta didik yang lainnya menanggapi kesimpulan temannya. i. Guru memberikan penguatan dan penjelasan tambahan terhadap kesimpulan yang yang ditulis atau dibacakan peserta didik. j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub B. Kepribadian Abu Bakar As-Shiddiq a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar tentang perilaku yang baik yang sudah dipersiapkan atau melihat buku ajar. b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. c. Peserta didik diminta menjawab petanyaan (kuis) di atas. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang bagaimana kepribadian Abu Bakar. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru mengarahkan poin-poin penting yang perlu didiskusikan. g. Guru meminta peserta didik menuliskan hasil diskusinya di dalam buku catatannya melalui rubrik “Kegiatan”. h. Guru meminta peserta didik mewakili kelompok membacakan catatan hasil diskusinya secara bergantian di depan kelas. Peserta dalam kelompok lain memberikan tanggapan. i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi yang ditulis atau dibacakan peserta didik. j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub C. Perjuangan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq dalam Berdakwah a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar yang relevan yang sudah dipersiapkan atau melihat buku ajar. b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. c. Peserta didik diminta menjawab petanyaan (kuis) di atas. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang perjuangan Abu Bakar dalam berdakwah. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru mengarahkan poin-poin penting yang perlu didiskusikan. g. Guru meminta peserta didik menulis hasil diskusinya pada LK melalui rubrik “Kegiatan”. h. Guru meminta peserta didik menyerahkan tulisannya kepada guru untuk dinilai. i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi yang ditulis peserta didik. j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub D. Contoh Nilai Positif Sikap Abu Bakar As-Shiddiq a. Guru meminta peserta didik membaca kembali materi pembelajaran b. Peserta didik diminta menunjukkan contoh nilai positif sikap Abu Bakar. c. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap contoh yang ditunjukkan peserta didik d. Peserta didik diminta membandingkan jawabannya dengan isi bacaan. e. Peserta didik membaca dengan cermat bacaan dalam buku ajar secara bergiliran . f. Peserta didik menanyakan hal-hal terkait isi bacaan yang belum jelas. g. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik dan memberikan penjelasan tambahan terkait isi bacaan. h. Guru meminta peserta didik menuliskan contoh nilai positif sikap Abu Bakar As-Shiddiq di buku tulisnya sesuai dengan rubrik “Kegiatan”. i. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”, misalnya dengan meyakinkan kepada peserta didik bahwa kebenaran harus diperjuangkan dengan rapih dan tertata. Rangkuman Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Abu Bakar As-Shiddiq Sang Pembenar”. Catatan: Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :  memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.  Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.  Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama. F. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian proses dapat berupa pengamatan terhadap sikap peserta didik dan penguasaan konsep pada setiap akhir pembelajaran sub-sub pelajaran. Penilaian proses pada aspek penguasaan materi berupa membuat kesimpulan, mendiskusikan materi pelajaran, atau melakukan kegiatan yang tersedia pada rubrik kegiatan. Sedangkan penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir pembelajaran satu pelajaran. Penilaian hasil berupa tes tertulis, skala sikap, dan penugasan yang tersedia pada rubrik Ayo Berlatih. 1. Penilaian Proses Kegiatan 1 dan 4 Menyimpulkan materi pembelajaran ( Unjuk Kerja) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika kesimpulannya lengkap, urut, dan logis Baik : Jika kesimpulannya lengkap, urut, dan kurang logis Cukup : Jika kesimpulannya lengkap, logis, dan kurang urut Kurang : Jika kesimpulannya urut, logis, dan kurang lengkap Membacakan kesimpulan ( Skala Sikap ) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis. Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak logis. Cukup : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kurang : Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kegiatan 2 dan 3 Guru melakukan pengamatan pelaksanaan diskusi kelompok dengan format sebagai berikut: No Nama Peserta Didik Aspek Skor maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT P R Aspek dan rubrik penilaian: 1) Kejelasan dan kedalaman informasi. a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2) Keaktifan dalam diskusi. a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. e. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3) Kejelasan dan kerapian presentasi. a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20. d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Catatan : Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik. 2. Penilaian Hasil ( Ayo Berlatih ) Penilaian hasil dilakukan setelah menyelesaikan satu pelajaran. Guru mengembangkan penilaian ini dengan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dilakukan dalam bentuk tes tulis pilihan ganda atau uraian. Guru dapat menggunakan contoh penilaian pada rubrik Ayo Berlatih. Pada rubrik “Jawablah” guru harus menyiapkan rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoran. Sedangkan pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian. Pada rubrik ini guru harus menyiapkan pedoman penskoran skala sikap, contohnya: S ( Setuju ) : skor 2 TS ( Tidak Setuju ): skor 1 TT ( Tidak Tahu ) : skor 0 Skor maksimal 20 dan skor minimal 0. Baik : Jika skor yang diperoleh 14– 20 Sedang : Jika skor yang diperoleh 6 – 13 Kurang : Jika skor yang diperoleh 0 – 5 Contoh rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Berlatih” pelajaran 5 No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 Karena Abu Bakar selalu membenarkan dan mempercayai ucapan Rasulullah 10 2 Kepribadian Abu Bakar mulia dan terpuji, yaitu: o Memiliki kemauan yang sangat kuat. o Memuliki sifat-sifat terpuji o Ia seorang sahabat yang sangat setia terhadap Rasulullah. o Seorang pembesar Quraisy yang sangat disegani dan dihormati o Ia seorang pemimpin yang sangat jujur, tegas, dan hati-hati o Ia seorang pedagang yang sangat giat ( pekerja keras) dan jujur . 30 3 Menyadarkan kaum murtad dan para nabi palsu. Menyadarkan para pembangkang zakat. Memperluas dakwah Islam ke luar jazirah arab Mengumpulkan Al-Qur’an menjadi Mushaf. 30 4 Umar bin Khattab. Karena banyaknya para penghafal Al-Qur’an yang tewas di peperangan dikhawatirkan Al-Qur’an tidak akan sampai kepada umat Islam dengan utuh. 10 5 Contoh nilai-nilai positif khalifah Abu Bakar as-Shidiq : memiliki keyakinan sangat kuat, rendah hati, suka menolong, dermawan, sederhana, sabar , dan bijaksana. 20 Keterangan: Skor 10 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 20 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 30 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar Catatan : Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel atau rubrik berikut ini: Contoh Rubrik penilaian sikap: No Nama Peserta Didik Karakter Jujur Tanggung Jawab Peduli MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong- menolong, disiplin, jujur, sopan santun, dan lain-lain MK = membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). BT = belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Penilaian Tugas Penilaian tugas dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut. a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80. Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut: Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 5 No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menceritakan kepribadian Abu Bakar As-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam dan mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar As-Shiddiq dengan jelas berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta menggambar peta wilayah kekuasaan Islam pada masa kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq. Remedi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai. Interaksi Guru dengan Siswa Aktivitas peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya.Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf. G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar ­ Al Quran dan Terjemah Kemenag RI ­ Buku SKI MI Kelas V ­ Buku Penunjang ­ Poster/ gambar ­ VCD ­ Lingkungan Masyarakat   Mengetahui ………………………….. 2015 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran …………………………….. …………………………….. NIP. ………………………. NIP. ………………………. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MI ………………………… Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas/Semester : V /Genap Alokasi Waktu : : 4 x 35 menit (4 TM) Pertemuan ke : 30 dan 33 Materi : Umar bin Khattab Sang Pemberani A. Kompetensi Inti (KI) KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI- 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar (KD) 1. 1 Meyakini semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah swt. dan Rasul-Nya. 2. 3 Memiliki nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab. 3. 3 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab. 4. 3 Menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam. C. Indikator  Menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.  Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab.  Menunjukkan nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab dalam perilaku sehari-hari.  Meyakini semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah swt. dan Rasul-Nya.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. D. Materi Pokok  Riwayat dan Silsilah Umar bin Khattab  Kepribadian Umar bin Khattab  Perjuangan Khalifah Umar bin Khattab dalam Berdakwah  Contoh Nilai Positif Sikap Khalifah Umar bin Khattab E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik harus selalu siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama, atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat : “Selamat pagi, Anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini”. Atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “ Sabahul Khair. Kaifa halukum? Dst. b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang relevan dengan materi pembelajaran (melihat buku teks)/ tayangan dalam VCD. d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang pesan/informasi yang dapat ditangkap dari gambar/ VCD. e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara hasil pengamatan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan atau materi pembelajaran. g. Media/alat peraga/alat bantu berupa gambar mudah dilihat/dibaca) atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. h. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Catatan: a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarah/ ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius. 2 Pelaksanaan Sub A. Riwayat dan Silsilah Umar Bin Khattab a. Guru meminta peserta didik mendengarkan bunyi ayat Al-Qur’an ( Q.S. Thaha: 1-3) yang dibacakan guru. Peserta didik menirukan bersama-sama. ( melihat buku ajar/ disiapkan guru) b. Peserta didik diminta mengungkapkan perasaannya setelah membaca ayat tersebut. c. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik dan mengaitkannya dengan tema pembelajaran. d. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. e. Guru mengarahkan peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik menyimpulkan isi bacaan dan menuliskannya pada LK sesuai rubrik “Kegiatan”. Jika peserta didik mengalami kesulitan guru membimbing mereka dengan menunjukkan poin-poin penting. g. Guru meminta beberapa peserta didik membacakan kesimpulannya secara bergantian di depan kelas. h. Guru meminta peserta didik yang lainnya menanggapi kesimpulan temannya. i. Guru memberikan penguatan dan penjelasan tambahan terhadap kesimpulan yang yang ditulis atau dibacakan peserta didik. j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub B. Kepribadian Umar Bin Khattab a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar tentang perilaku yang baik yang sudah dipersiapkan atau melihat buku ajar. b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. c. Peserta didik diminta menjawab petanyaan (kuis) di atas. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang bagaimana kepribadian Umar bin Khattab. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru mengarahkan poin-poin penting yang perlu didiskusikan. g. Guru meminta peserta didik menuliskan hasil diskusinya di dalam buku catatannya melalui rubrik “Kegiatan”. h. Guru meminta peserta didik mewakili kelompok membacakan catatan hasil diskusinya secara bergantian di depan kelas. Peserta dalam kelompok lain memberikan tanggapan. i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi yang ditulis atau dibacakan peserta didik. j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub C. Perjuangan Khalifah Umar Bin Khattab dalam Berdakwah a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar yang relevan yang sudah dipersiapkan atau melihat buku ajar. b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang informasi yang akan dipelajari. c. Peserta didik diminta menjawab petanyaan (kuis) di atas. d. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik . e. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku ajar . f. Guru meminta peserta didik berdiskusi kelompok tentang perjuangan Abu Bakar dalam berdakwah. Jika peserta didik kesulitan melakukan diskusi, guru mengarahkan apa yang perlu dilakukan. Misalnya: Guru membagi kelas menjadi 3-4 kelompok. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok dan notulen. Guru mengarahkan poin-poin penting yang perlu didiskusikan. g. Guru meminta peserta didik menulis hasil diskusinya pada LK melalui rubrik “Kegiatan”. h. Guru meminta peserta didik menyerahkan tulisannya kepada guru untuk dinilai. i. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi yang ditulis peserta didik. j. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. k. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. l. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah” Sub D. Contoh Nilai Positif Sikap Umar Bin Khattab a. Guru meminta peserta didik membaca kembali materi pembelajaran b. Peserta didik diminta menunjukkan contoh nilai positif sikap Abu Bakar. c. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap contoh yang ditunjukkan peserta didik d. Peserta didik diminta membandingkan jawabannya dengan isi bacaan. e. Peserta didik membaca dengan cermat bacaan dalam buku ajar secara bergiliran . f. Peserta didik menanyakan hal-hal terkait isi bacaan yang belum jelas. g. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik dan memberikan penjelasan tambahan terkait isi bacaan. h. Guru meminta peserta didik menuliskan contoh nilai positif sikap Umar bin Khattab di buku tulisnya sesuai dengan rubrik “Kegiatan”. i. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. j. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksakan dengan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui rubrik “Insyaallah, aku bisa” dan “Berhati-hatilah”. k. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui rubrik “ Hikmah”, misalnya dengan meyakinkan kepada peserta didik bahwa kebenaran harus diperjuangkan dengan rapih dan tertata. Rangkuman Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran “Umar Bin Khattab Sang Pemberani”. Catatan: Setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan guru disarankan :  memberikan tugas sebagai tindak lanjut yang bobotnya tidak melebihi 40 % dari beban belajar tatap muka.  Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.  Menutup pelajaran dengan doa atau dengan membaca hamdalah bersama. F. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian proses dapat berupa pengamatan terhadap sikap peserta didik dan penguasaan konsep pada setiap akhir pembelajaran sub-sub pelajaran. Penilaian proses pada aspek penguasaan materi pelajarn ini berupa kegiatan diskusi dan membuat kesimpulan sesuai yang tertera pada rubrik kegiatan. Sedangkan penilaian hasil dilakukan pada akhir pembelajaran satu pelajaran. 1. Penilaian Proses Kegiatan 1 dan 4 Menyimpulkan materi pembelajaran ( Unjuk Kerja) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika kesimpulannya lengkap, urut, dan logis Baik : Jika kesimpulannya lengkap, urut, dan kurang logis Cukup : Jika kesimpulannya lengkap, logis, dan kurang urut Kurang : Jika kesimpulannya urut, logis, dan kurang lengkap Membacakan kesimpulan ( Observasi ) Contoh Rubrik Penilaian No Nama Peserta Didik Katagori Amat Baik Baik Cukup Kurang Keterangan: Amat Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis. Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak logis. Cukup : Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kurang : Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan tidak logis. Kegiatan 2 dan 3 Guru melakukan pengamatan pelaksanaan diskusi kelompok dengan format sebagai berikut: No Nama Peserta Didik Aspek Skor maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT P R Aspek dan rubrik penilaian: 1) Kejelasan dan kedalaman informasi. a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2) Keaktifan dalam diskusi. a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. f. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3) Kejelasan dan kerapian presentasi. a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20. d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Catatan : Pertanyaan atau perintah dalam rubrik “Insyaallah Aku Bisa” tidak perlu dinilai seperti penilaian di atas . Guru cukup mengetahui sikap, keyakinan, atau kesungguhan peserta didik untuk memberikan motivasi agar berubah lebih baik. 2. Penilaian Hasil ( Ayo Berlatih ) Penilaian hasil dilakukan setelah menyelesaikan satu pelajaran. Guru mengembangkan penilaian ini dengan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dapat dilakukan dalam bentuk tes tulis pilihan ganda, isian, atau uraian. Guru dapat menggunakan contoh penilaian pada rubrik Ayo Berlatih. Pada rubrik “Jawablah” guru harus menyiapkan rambu-rambu jawaban dan pedoman penskoran. Sedangkan pada rubrik “Tanggapilah” guru meminta peserta didik untuk menyalin tabel yang ada pada buku siswa, selanjutnya peserta didik mengerjakan sesuai petunjuk pengisian tabel dan mengumpulkan hasilnya kepada guru untuk diberikan penilaian. Pada rubrik ini guru harus menyiapkan pedoman penskoran skala sikap, contohnya: S ( Setuju ) : skor 2 TS ( Tidak Setuju ): skor 1 TT ( Tidak Tahu ) : skor 0 Skor maksimal 20 dan skor minimal 0. Baik : Jika skor yang diperoleh 14– 20 Sedang : Jika skor yang diperoleh 6 – 13 Kurang : Jika skor yang diperoleh 0 – 5 Contoh rambu-rambu jawaban pada rubrik “Ayo Berlatih” pelajaran 6: No Soal Rambu-rambu jawaban Skor maks 1 Karena ia adalah orang yang “mampu membedakan antara yang benar dan yang batil”. 10 2 Umar adalah seorang yang pemberani, tegas, suka berbicara apa adanya, berkemauan kuat, dan sedikit keras. Dia tidak pernah takut berhadapan dengan siapa pun. 30 3 o Mendirikan Lembaga–lembaga yang Mengatur Masalah Sosial dan Hukum. o Mendirikan Baitul Mal o Menetapkan Tahun Hijriyah o Membuat mata uang o Membangun angkatan perang o Mengatur gaji pegawai dan tentara o Memberantas kebatilan dengan berani dan bijaksana o Memperluas kekuasaan wilayah Islam 30 4 Orang yang punya ide dan mengusulkan pertama pengumpulan Al-Qur’an. 10 5 Contoh nilai-nilai positif sikap khalifah Umar bin Khattab : rendah hati, sederhana, peduli terhadap kaum muslimin, memegang teguh amanah, berfikir kritis, adil dan tegas. 20 Keterangan: Skor 10 : Jika jawaban memuat 1 jawaban benar Skor 20 : Jika jawaban memuat 2 jawaban benar Skor 30 : Jika jawaban memuat 3 jawaban benar Catatan : Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran . Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel atau rubrik berikut ini: Contoh Rubrik penilaian sikap: No Nama Peserta Didik Karakter Disipilin Tanggung Jawab Suka menolong MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: peduli, jujur, santun, dan lain-lain. MK = membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). BT = belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Penilaian Tugas Penilaian tugas dapat menggunakan skor penilaian sebagai berikut. a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100. b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80. Guru harus memiliki catatan penilaian kompetensi yang diharapkan yang menggambarkan keseluruhan penilaian yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Catatan penilaian tersebut dapat disajikan ke dalam tabel atau rubrik sebagai berikut: Contoh Rubrik Penilaian Kompetensi Dasar / Pelajaran 6: No Nama Peserta Didk Kegiatan UH Tugas Jml NA KKM Capaian Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 T TT P R Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam dan mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab dengan jelas berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik ini dapat diminta menggambar peta wilayah kekuasaan Islam pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Remidi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remidi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai. Interaksi Guru dengan Siswa Aktivitas peserta didik di madrasah dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf. G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar ­ Al Quran dan Terjemah Kemenag RI ­ Buku SKI MI Kelas V ­ Buku Penunjang ­ Poster/ gambar ­ VCD ­ Lingkungan Masyarakat Mengetahui …………………………. 2015 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran …………………………….. …………………………….. NIP. ………………………. NIP. ……………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar